Bupati Manggarai Nusa Tenggara Timur (NTT), Hery Nabit, absen dalam kegiatan retret atau orientasi kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. Ketidakhadiran Hery Nabit dikarenakan ia patuh terhadap instruksi Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, yang memerintahkan kepala daerah asal PDIP untuk menunda kegiatan tersebut. Menurut Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Manggarai, Paulus Peos, Bupati Heribertus GL Nabit tidak mengikuti kegiatan orientasi tersebut sesuai dengan instruksi Ketua Umum PDIP. Paulus Peos juga menyatakan bahwa kader PDIP diharapkan untuk taat pada perintah partai, dengan Hery sebagai Wakil Ketua dalam struktur DPC.
Meskipun kemungkinan pemerintah pusat akan menjatuhkan sanksi kepada kepala daerah yang absen dalam retret, tetapi pemilihan untuk mengikuti instruksi Ketua Umum Megawati Soekarno Putri menunjukkan loyalitas Hery terhadap partai. Selain itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Manggarai, Fansi Jahang, juga membenarkan bahwa Bupati Manggarai tidak mengikuti retret di Akmil Magelang, dan mengutus Wakil Bupati Fabianus Abu untuk mewakilinya.
Instruksi dari Ketua Umum PDIP untuk menunda kegiatan retret di Akmil Magelang diduga sebagai reaksi atas penahanan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto oleh KPK dalam kasus DPO Harun Masiku. Kegiatan Retreat Kepala Daerah sendiri dirancang untuk memberikan kesempatan bagi Kepala Daerah dan jajarannya untuk melakukan refleksi, evaluasi, dan perencanaan strategis dalam menghadapi tantangan dan peluang di daerahnya.