Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) telah siap untuk mengejar target-target strategis yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Akselerasi pelaksanaan target tersebut akan sejalan dengan rampungnya struktur organisasi penuh di Kemkomdigi. Hal ini disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid dalam Rapat Pimpinan di Ruang Rapat Kantor Kemkomdigi, Jakarta Pusat. Meutya Hafid menekankan pentingnya penguatan transformasi digital di sektor pemerintahan, terutama terkait dengan operasionalisasi Pusat Data Nasional (PDN) di Cikarang. Menkomdigi juga memberikan perhatian terhadap kecepatan internet di Indonesia yang masih tertinggal, dengan menginstruksikan percepatan program seperti penggunaan SATRIA-1, Palapa Ring, dan teknologi terbaru seperti WiFi 7 untuk meningkatkan kualitas konektivitas nasional.
Selain itu, Menkomdigi juga menyoroti pentingnya pengembangan ekosistem digital yang inovatif dengan menginstruksikan Direktorat Jenderal Ekosistem Digital untuk menyusun roadmap dan regulasi terkait Artificial Intelligence (AI) untuk industri. Perlindungan anak di ruang digital juga menjadi fokus, dengan instruksi kepada Direktorat Jenderal Pengawasan Ruang Digital untuk segera menyelesaikan regulasi perlindungan anak di dunia maya.
Menkomdigi juga menekankan pengawasan yang lebih ketat terhadap judi online dan konten ilegal, serta pentingnya penyebaran informasi terkait program prioritas pemerintah dan pencegahan disinformasi oleh Direktorat Jenderal Komunikasi Publik dan Media (KPM). Dalam rapat tersebut, Menkomdigi menargetkan penciptaan 9 juta talenta digital hingga tahun 2030 dan mengajak seluruh jajaran eselon I dan II di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Digital RI untuk bersama-sama mewujudkan transformasi digital Indonesia yang inklusif, memberdayakan, dan terpercaya.
