Japto Soerjosoemarno, sosok yang memiliki peran penting dalam organisasi kepemudaan Pemuda Pancasila, sedang menjadi sorotan publik setelah rumahnya digeledah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Penggeledahan ini terkait dengan kasus dugaan korupsi dan penerimaan gratifikasi yang melibatkan mantan Bupati Kutai Kartanegara, Rita Widyasari. KPK menyita beberapa barang bukti dari rumah Japto, termasuk kendaraan roda empat, uang dalam bentuk rupiah dan valas, serta dokumen elektronik. Japto pun telah memenuhi panggilan KPK sebagai saksi dalam kasus ini, didampingi oleh empat penasihat hukumnya.
Japto Soerjosoemarno, yang lahir pada 16 Desember 1949, dikenal luas sebagai salah satu tokoh pemuda di Indonesia. Selain aktif dalam Pemuda Pancasila, Japto juga terlibat dalam berbagai organisasi lain, seperti Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan dan Putra-Putri ABRI (FKPPI). Di dunia politik, Japto mendirikan Partai Patriot Pancasila dan pernah menjabat sebagai Ketua Umum DPP Partai Patriot. Ia juga memiliki pengalaman sebagai Direktur Utama TPI dan terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Golf Indonesia (PGI).
Selain itu, Japto juga aktif dalam bidang pelestarian satwa dengan bergabung dalam World Wildlife Fund (WWF), meski dikenal sebagai seorang pemburu dengan koleksi trophy dari berbagai binatang. Selain berburu, Japto juga gemar bermain golf bersama koleganya. Dengan berbagai peran dan kegiatan yang dijalani, Japto Soerjosoemarno tetap dihormati oleh para penyokongnya serta anggota organisasi yang ia pimpin.