Bali terkenal tidak hanya dengan potensi wisata dan kekayaan budaya, tetapi juga dengan kekhasan kulinernya. Mulai dari babi guling, nasi campur ayam, hingga berbagai hidangan tradisional lainnya, Pulau Dewata ini juga menawarkan sambal yang menggugah selera. Salah satunya adalah Sambal Bongkot, yang terbuat dari tunas kecombrang muda yang bisa ditemukan di pasar atau tukang sayur. Biasanya disajikan dengan nasi putih dan lauk pauk, sambal ini juga cocok untuk pelengkap berbuka puasa atau sahur di Bulan Ramadhan. Dengan rasa asam dan aroma harum yang khas, sambal bongkot bisa menjadi pilihan selera Anda. Jika Anda tertarik untuk mencoba membuat sambal bongkot ala Bali, berikut bahan dan cara membuatnya: Iris tunas bongkot atau kecombrang muda, cabai rawit, cabe keriting, bawang merah, bawang putih, garam, gula, penyedap rasa, terasi, dan minyak goreng. Cuci dan iris semua bahan, tumis bumbu hingga harum, masukkan bongkot dan bumbu lainnya, serta koreksi rasa hingga matang. Sambal bongkot siap disajikan dengan nasi dan hidangan lainnya untuk menyempurnakan pengalaman kuliner Anda selama Bulan Ramadhan di Pulau Bali. Ayo coba variasi baru dan nikmati sensasi khas dari Pulau Seribu Pura!