Daihatsu Sigra hadir sebagai pilihan mobil keluarga dengan harga terjangkau yang memiliki beragam kelebihan. Namun, di balik kelebihannya terdapat sejumlah kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum membelinya. Mobil ini membidik segmen LCGC 7-seater dengan konsumen kelas menengah ke bawah. Sigra, yang pertama kali muncul sebagai konsep Daihatsu UFC pada pameran IIMS 2012, secara resmi diluncurkan pada Agustus 2016 dan diproduksi bersama Toyota Calya di pabrik Daihatsu Karawang.
Facelift pertama Sigra dilakukan pada September 2019 dengan berbagai peningkatan, termasuk pada lampu utama, grille, velg alloy, dan kamera mundur. Pada Juli 2022, mobil ini kembali mengalami facelift dengan fokus pada grille depan dan velg alloy. Sigra banyak diminati oleh masyarakat Tanah Air, terutama untuk digunakan sebagai mobil keluarga maupun kendaraan operasional taksi online.
Harga baru Daihatsu Sigra mulai dari Rp136 juta untuk tipe D manual 1.000 cc, sedangkan tipe R Deluxe otomatis 1.200 cc mencapai Rp180,6 juta. Untuk harga bekas, Sigra tersedia mulai dari Rp80 jutaan untuk tahun 2017 atau 2018. Beberapa kekurangan yang kerap dikeluhkan pemilik Sigra antara lain adalah akselerasi awal yang terasa lemot, indikator check engine yang sering menyala, air hujan yang bisa masuk ke dalam kabin, pecahnya kaca belakang, tetesan air dari selang AC yang bisa menyebabkan karat, suspensi belakang yang mudah amblas, dan kesulitan dalam mengunci jok belakang.
Pada kesimpulannya, meski terdapat sejumlah kekurangan, Daihatsu Sigra tetap menjadi pilihan yang layak untuk dipertimbangkan. Dengan perawatan dan penanganan yang tepat, masalah-masalah yang muncul dapat diminimalisir. Oleh karena itu, baik sebagai mobil keluarga atau kendaraan operasional, Sigra tetap bisa memberikan nilai yang baik jika dirawat dengan baik.
