Pada hari Selasa, 11 Maret 2025, Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Artanto, mengungkapkan bahwa Polda Jawa Tengah tengah melakukan penyelidikan terkait kasus kematian seorang bayi berusia dua bulan yang diduga dianiaya oleh seorang oknum polisi dengan inisial Brigadir AK. Artanto menyatakan bahwa laporan dugaan tindak pidana tersebut dilaporkan oleh ibu bayi, berinisial DJ. Kasus ini sedang ditangani oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum.
Brigadir AK telah ditahan oleh Bidang Propam Polda Jawa Tengah untuk penyelidikan lebih lanjut, sementara jasad bayi tersebut telah dilakukan ekshumasi. Kasus ini bermula saat DJ menitipkan anaknya kepada Brigadir AK di dalam mobil saat akan berbelanja pada 2 Maret 2025. Setelah melihat anaknya dalam kondisi tidak wajar, DJ segera membawa bayi tersebut ke rumah sakit, namun sayangnya korban meninggal dunia setelah dirawat.
Polda Jawa Tengah terus mendalami kasus ini untuk mencari kebenaran dan keadilan. Semua proses hukum akan dijalani sesuai ketentuan yang berlaku. Hal ini merupakan refleksi dari komitmen aparat kepolisian dalam memberantas segala bentuk penyalahgunaan wewenang dan tindakan kekerasan yang tidak manusiawi. Semua pihak diharapkan dapat memberikan dukungan dalam rangka penegakan hukum yang adil dan terpercaya.
