Mobil listrik semakin populer di Indonesia, namun banyak orang masih bertanya-tanya apakah mobil listrik aman saat terjadi banjir. Dengan sejumlah daerah di Indonesia rentan terkena banjir, seperti yang terjadi belakangan ini di Jabodetabek, pertanyaan mengenai keamanan mobil listrik saat banjir menjadi hal yang penting untuk dibahas.
Mobil listrik sebenarnya telah dilengkapi dengan teknologi dan fitur keselamatan yang membuatnya aman dari risiko banjir. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika mobil listrik terpaksa melewati banjir. Misalnya, ketinggian genangan air, kecepatan berkendara, dan batas waktu berhenti saat terjebak macet di area banjir.
Jika mobil listrik sudah terendam banjir, ada tindakan tertentu yang harus segera dilakukan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Misalnya, jangan langsung mencoba menyalakan mobil dan pastikan rem parkir dilepaskan secara manual. Mengikuti langkah-langkah ini akan membantu mengurangi risiko kerusakan pada sistem kelistrikan mobil listrik.
Sebagai contoh, mobil listrik Neta telah melalui serangkaian pengujian ekstrim untuk memastikan keamanan baterainya, termasuk uji rendaman air setinggi 1 meter selama 48 jam. Hal ini membuktikan bahwa mobil listrik Neta aman saat melewati genangan air dan memenuhi standar keamanan yang ketat.
Dengan demikian, meskipun banjir menjadi ancaman di sejumlah daerah di Indonesia, pemilik mobil listrik bisa mempersiapkan diri dan mengetahui tindakan yang harus dilakukan jika kendaraan terpaksa melewati banjir. Dengan langkah-langkah yang tepat, mobil listrik tetap aman dan terjaga performanya meskipun terkena banjir.