GERD dan Serangan Jantung: Perbedaan dan Diagnosis
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, dr. Vito Anggarino Damay, Sp.JP(K), M.Kes., FIHA, FICA, FAsCC, menjelaskan bahwa GERD merupakan kondisi yang sering kali menimbulkan gejala seperti sensasi terbakar di dada (heartburn), rasa pahit di mulut, sering sendawa, dan nyeri yang memburuk saat berbaring atau setelah makan. Berbeda dengan serangan jantung, GERD tidak akan menunjukkan perubahan pada elektrokardiogram (EKG) atau adanya peningkatan enzim jantung.
Dalam proses diagnosis, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan seperti EKG untuk melihat adanya perubahan pada segmen ST atau gelombang T, serta tes enzim jantung (troponin) untuk mendeteksi kemungkinan adanya kerusakan pada otot jantung.
Dengan memahami perbedaan antara GERD dan serangan jantung, diharapkan pengguna dapat lebih waspada terhadap gejala yang muncul dan segera mendapatkan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan yang dialami.