Merek mobil Toyota yang diproduksi di Indonesia tetap diminati di pasar luar negeri, selain dalam negeri. Penjualan Toyota pada tahun 2024 mencapai 288.92 unit secara grosir dan 293.788 unit secara langsung. Dari total ekspor 472.194 unit, Toyota menyumbang 276 ribu unit. Meskipun tetap memimpin dalam penjualan domestik dan ekspor, angka tersebut sedikit menurun dibandingkan tahun sebelumnya karena kondisi perekonomian yang turun pada tahun 2024. Permintaan mobil hybrid Toyota meningkat signifikan, terutama untuk produk Innova Zenix dan Yaris Cross. Toyota Indonesia optimis bahwa ekspor mobil hybrid akan mencapai 50 persen pada tahun 2030.
Bob Azam, Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), menyatakan bahwa perang Rusia-Ukraina turut berkontribusi pada menurunnya penjualan otomotif karena dampaknya pada negara-negara Eropa. Namun, ia optimis dengan peningkatan ekspor pada tahun 2025. Tahun 2024, Toyota mampu menyumbang hampir USD3 miliar berkat ekspor mobil, yang juga berdampak pada peningkatan lapangan pekerjaan. Toyota terus meningkatkan produktivitas produknya, efisiensi, dan melakukan penelitian pasar serta kerja sama dengan kantor regional. Adanya dukungan pemerintah diharapkan dapat membantu industri otomotif untuk terus berkembang tanpa mengalami penurunan permintaan yang signifikan.