Imunisasi terus menjadi langkah paling efektif dalam mencegah penyakit menular dan menyelamatkan nyawa. Menurut Direktur Imunisasi dr. Prima Yosephine, imunisasi telah menyelamatkan jutaan jiwa setiap tahun dari penyakit yang bisa dicegah. Meskipun demikian, masih ada tantangan seperti kurangnya kesadaran dan hoaks terkait imunisasi. Dalam rangka Pekan Imunisasi Dunia 2025, pemerintah menekankan pentingnya cakupan imunisasi yang merata. Kampanye dengan tema “Immunization for All is Humanly Possible” dan “Ayo Lengkapi Imunisasi, Generasi Sehat Menuju Indonesia Emas” bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya imunisasi.
Data WHO tahun 2023 mencatat bahwa 14,5 juta anak di dunia tidak menerima imunisasi, dengan Indonesia memiliki posisi keenam tertinggi. 1,35 juta anak di Indonesia tidak mendapatkan imunisasi dasar pada periode 2019-2023. Beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya cakupan imunisasi antara lain penolakan orang tua, izin keluarga, kurangnya informasi jadwal imunisasi, dan penyebaran hoaks. Dalam upaya meningkatkan cakupan imunisasi, pemerintah meluncurkan program Sepekan Mengejar Imunisasi (PENARI) di berbagai pos pelayanan kesehatan untuk mengurangi risiko kejadian luar biasa penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.