Empat warga Kota Semarang menjadi korban kecelakaan bus maut dalam rombongan umrah di Arab Saudi. Keempat korban tersebut merupakan satu keluarga yang tinggal di Villa Pinus, Kelurahan Pudakpayung, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. Pasangan suami istri M Dawam Mahmud (49) dan Sumarsih (45), serta dua putri mereka, Areline Nawallya Adam (22) dan Audrya Malika Adam (16) menjadi korban dalam kecelakaan tersebut. Keluarga dan kerabat mereka di tanah air merasakan duka yang mendalam akibat peristiwa tragis ini. Menurut Indah, kakak kandung Dawam, hubungan keluarga mereka sangat erat sehingga kepergian keluarga tersebut sangat berat bagi mereka. Indah menerima kabar duka ini pada Jumat (21/3) sekitar pukul 02.30 WIB, dan tidak bisa menahan tangis setelah mendapatkan konfirmasi dari KBRI. Keluarga Dawam awalnya berencana untuk merayakan Idul Fitri di Arab Saudi dan sudah mengatur jadwal umrah agar dapat beribadah hingga Lebaran sebelum kembali ke Indonesia. Namun, kecelakaan tragis ini mengubah segalanya. Kini, keluarga sedang mengurus berbagai dokumen terkait pemakaman korban, dan memutuskan untuk memakamkan jenazah di Arab Saudi. Tragedi ini terjadi pada Kamis (20/3/2025) pukul 13.30 waktu setempat ketika bus yang ditumpangi rombongan umrah terbalik sebelum akhirnya terbakar. Selain itu, beberapa karangan bunga telah diletakkan di kediaman keluarga tersebut sebagai ungkapan belasungkawa. Menurut Erma, salah satu anggota keluarga, kepergian keluarganya tersebut sangat berkesan karena momen terakhir sebelum keberangkatan Audrya membawa hasil lukisannya dari sekolah dan menitipkannya kepada keluarga. Meskipun tragedi ini mendalam, keluarga Dawam memilih untuk ikhlas dan memakamkan jenazah di Arab Saudi. Keputusan ini dipilih sebagai bentuk penghormatan dan kesucian bagi para korban kecelakaan bus umrah yang tragis.
