Dibandingkan dengan Thiago Motta, yang cenderung mengamati permainan dari tepi lapangan dengan tangan di saku, Tudor tampil lebih bersemangat dan ingin menularkan energinya kepada tim. Perbedaan mencolok antara keduanya adalah dalam hubungan dengan para pemain. Motta sempat kehilangan koneksi dengan skuadnya di minggu-minggu terakhirnya di Turin, sementara Tudor langsung membangun kedekatan dengan timnya.
Setelah pertandingan, Mattia Perin bahkan menarik Tudor untuk memberikan pelukan, yang kemudian diikuti oleh pelukan untuk pemain lain, termasuk Vlahovic yang kembali bermain penuh selama 90 menit untuk kedua kalinya pada tahun 2025 ini. Tudor menampilkan energi baru dan gaya berbeda yang berhasil membawa Juventus meraih kemenangan saat debutnya sebagai pelatih. Sumber: Bola.com.