Afrika Selatan pernah dilarang mengikuti Piala Dunia sepak bola sebagai akibat dari periode apartheid rasial di negara tersebut. Pada 1961, FIFA mengeluarkan diskors terhadap Afrika Selatan tetapi larangan tersebut dicabut pada 1963 setelah berbagai lobi dari negara-negara Afrika lainnya. Namun, Afrika Selatan secara penuh dikeluarkan dari FIFA pada 1976 setelah pergantian presiden FIFA menjadi Joao Havelange. Selama masa tersebut, berbagai cabang olahraga juga memilih untuk memboikot negara tersebut sepenuhnya. Baru pada tahun 1992 status Afrika Selatan dipulihkan dan memenangkan Piala Afrika 1996 serta menjadi tuan rumah Piala Dunia pada 2010. Hal ini menunjukkan perjalanan panjang negara tersebut dalam bidang olahraga internasional setelah pergolakan politik di masa lalu.
