26.3 C
Jakarta
Tuesday, April 29, 2025
HomeKesehatanHari Penyakit Chagas: Waspadai Gigitan Serangga Penyebab Gagal Jantung

Hari Penyakit Chagas: Waspadai Gigitan Serangga Penyebab Gagal Jantung

Hari Penyakit Chagas Sedunia diperingati setiap 14 April untuk meningkatkan kesadaran global terhadap penyakit Chagas, infeksi menular yang disebabkan oleh parasit Trypanosoma cruzi. Penyakit ini dapat berdampak fatal, termasuk menyebabkan gagal jantung dan mempersingkat harapan hidup. Menurut Epidemiolog dan PhD Global Health Security, Dr. Dicky Budiman, penyakit Chagas ditularkan oleh serangga yang dikenal sebagai kissing bug atau Triatoma. Penularan terjadi saat serangga menggigit dan meninggalkan kotoran di kulit, sehingga parasit masuk ke dalam tubuh ketika area tersebut digaruk tanpa disadari. Meskipun lebih umum di Amerika Latin, penyakit Chagas termasuk dalam neglected tropical diseases (NTDs) dan sering luput dari perhatian, padahal memiliki risiko tinggi yang dapat mengganggu fungsi jantung dan kualitas hidup.

Pada Hari Penyakit Chagas Sedunia, penting untuk memahami bahwa penyakit Chagas memiliki dua fase, yaitu fase akut dan fase kronis. Fase akut terjadi 1-2 minggu setelah infeksi dengan gejala ringan seperti demam, kelelahan, dan pembengkakan di area gigitan serangga. Banyak kasus tidak terdeteksi karena gejalanya samar. Sementara itu, fase kronis jauh lebih serius dengan sekitar 30 persen pasien mengalami komplikasi berat jangka panjang, terutama pada jantung. Komplikasi ini meliputi gagal jantung, aritmia, dan pelebaran organ seperti esofagus atau usus besar. Tanpa penanganan, komplikasi ini dapat mengancam nyawa. Oleh karena itu, kesadaran terhadap penyakit Chagas perlu ditingkatkan demi pencegahan dan penanganan yang lebih baik.

Source link

BERITA TERBARU
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER