Polres Garut telah menetapkan seorang dokter kandungan berinisial MSF (33) sebagai tersangka dalam kasus pelecehan seksual terhadap pasien-pasiennya. Kepolisian terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus pelecehan yang dilakukan oleh dokter tersebut. Dari keterangan yang didapat, polisi mengetahui bahwa pelaku sering mengalihkan perhatian suami pasien saat melakukan pemeriksaan kandungan. Hal ini terjadi saat pasien datang untuk pemeriksaan USG, di mana pelaku meminta suami pasien untuk melihat monitor USG, sehingga tidak menyadari tindakan pelecehan yang dilakukan oleh dokter. Bahkan, perawat yang ada di ruangan juga ikut terpengaruh dan dikelabui oleh pelaku. Aksinya baru terbongkar setelah video viral di media sosial, dan pelaku kini telah diamankan oleh Polres Garut.
Tersangka saat ini mendekam di Rumah Tahanan Polres Garut untuk proses hukum lebih lanjut. Dokter tersebut dijerat dengan Pasal 6 B dan C dan/atau Pasal 15 ayat (1) huruf b Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara dan denda Rp300 juta. Kasus ini mengungkapkan pentingnya kehati-hatian dalam memilih layanan medis dan menunjukkan perlunya tindakan preventif untuk melindungi pasien dari pelecehan seksual oleh tenaga medis.
