Pentingnya Sosialisasi Hidup Sehat untuk Menekan Prevalensi Perokok di Indonesia
Dalam sebuah kesempatan, Ketua Tim Kerja Pengendalian Penyakit Akibat Tembakau (PPAT), Benget Saragih, menekankan betapa pentingnya sosialisasi tentang hidup sehat kepada generasi muda untuk menekan jumlah perokok di Indonesia. Benget Saragih menyarankan bahwa pendekatan yang digunakan harus berfokus pada mengajak generasi muda untuk hidup sehat dengan bergerak aktif, berolahraga, makan makanan sehat, dan tidak merokok.
Menurut Saragih, esensi dari pendekatan tersebut adalah menciptakan kesadaran akan pentingnya hidup sehat, bukan hanya memberi tahu tentang bahaya merokok. Dia juga menegaskan bahwa pemahaman generasi muda terhadap bahaya merokok harus disampaikan dengan cara yang berbeda, agar pesan tersebut dapat diterima dengan baik. Saragih menekankan bahwa sosialisasi anti merokok harus terus dilakukan mengingat bonus demografi yang akan didapat Indonesia pada tahun 2045.
Saat Indonesia menuju tahun 2045, yang disebut sebagai “Indonesia Emas”, kolaborasi untuk mengajak generasi muda hidup sehat tanpa merokok sangatlah penting. Saragih menambahkan bahwa jika tidak ada upaya bersama untuk menyadarkan anak-anak akan pentingnya hidup sehat, masa depan Indonesia bisa menjadi cemas. Oleh karena itu, pendekatan baru dan terus menerus dalam sosialisasi hidup sehat perlu ditingkatkan untuk memastikan generasi muda Indonesia dapat hidup tanpa merokok.
Selengkapnya dapat dilihat di sumber artikel yang telah disediakan.
