Badan Gizi Nasional (BGN) sedang berusaha keras untuk melampaui target Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang ditetapkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Deputi Bidang Sistem Tata Kelola BGN, Tigor Pangaribuan, mengungkapkan bahwa lembaganya telah memutar otak untuk mencapai target 82,5 juta peserta pada tahun 2025, sebuah angka yang jauh melampaui capaian negara-negara maju seperti Finlandia. Awalnya, BGN hanya merencanakan program MBG untuk 15 juta anak pada tahun tersebut. Namun, setelah Presiden Prabowo melihat langsung antusiasme siswa dan orang tua terhadap program MBG di sekolah, keputusan mendadak diambil untuk meningkatkan target tersebut. Sebagai hasilnya, strategi BGN berubah total, dengan jumlah dapur layanan gizi yang harus dibangun melonjak dari 5.000 menjadi 30.000 unit agar dapat melayani seluruh peserta dalam satu tahun. Setiap dapur diharapkan dapat melayani sekitar 3.000 anak per hari. Situasi ini telah memaksa BGN untuk melakukan perubahan drastis dalam perencanaan dan pelaksanaan program MBG mereka.
