Fakultas Kedokteran (FK) diibaratkan sebagai koki yang memasak, di mana para dosen bertanggung jawab untuk mengimplementasikan kurikulum dalam proses belajar mengajar. Mereka memiliki peran penting dalam membentuk kompetensi akademik dan profesionalisme calon dokter. Sedangkan rumah sakit pendidikan berfungsi sebagai tempat praktik bagi mahasiswa kedokteran, di mana mereka dapat menjalani pelatihan klinis langsung.
Di rumah sakit pendidikan, mahasiswa dapat mengasah keterampilan medis secara praktis, berinteraksi dengan pasien, dan mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari sebelumnya di kelas. Menurut Prof. Budi, untuk mencetak dokter yang kompeten dan dibutuhkan masyarakat, dibutuhkan integrasi antara fakultas kedokteran dan rumah sakit pendidikan. Ketiganya harus berjalan berintegritas, memiliki koordinasi yang kuat, serta sinkron dan harmonis satu sama lain. Jika salah satu aspek tersebut tidak optimal, hasil akhirnya tidak akan maksimal. Hal ini penting karena masyarakat membutuhkan dokter-dokter yang tidak hanya pandai secara akademik, tetapi juga memiliki keterampilan, etika, dan kesiapan untuk melayani di dunia nyata.
Pendidikan Kedokteran: Kolegium Penyusun Resep Masakan Enak
