Rangkaian Festival Borobudur Peace & Prosperity (BPF) 2025 telah sukses digelar selama 3 hari, tepatnya pada tanggal 10 – 12 Mei 2025. Festival ini merupakan perayaan Hari Raya Waisak yang dihadiri oleh umat Buddha dari seluruh dunia di sekitar Candi Borobudur, Magelang. Festival ini menghadirkan empat sub-festival yang menekankan perdamaian dan kesejahteraan global melalui seni, kerajinan, kuliner, serta dihadiri oleh berbagai tokoh seperti Pemimpin Dunia, Tokoh Agama, Duta Besar, Raja-raja Nusantara, dan Puteri Indonesia 2025 sebagai duta BPF 2025. Acara dimulai dengan Kirab Adat Budaya Nusantara oleh MATRA yang dibuka oleh Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha. Pada kesempatan ini, Giring menegaskan komitmen Kementerian Kebudayaan dalam mendukung acara ini dan peran Borobudur dalam diplomasi budaya. Acara berlanjut dengan berbagai kegiatan seperti Larung Pelita Purnama Siddhi, Merti Karuna Bumi Festival, dan pertunjukkan Balon Udara di Bhumi Mandala Festival. Selain sebagai ajang hiburan, Yayasan Meccaya Surya Prakasa sebagai penyelenggara BPF juga melaksanakan berbagai kegiatan sosial, seperti bersih-bersih Sungai Progo, donor darah, dan pembagian sembako, serta penyerahan donasi Mesin Pengembalian Botol Plastik di area Candi Borobudur. Pendukung festival, CEO Meccaya dan Inisiator BPF, Ricky Surya Prakasa, juga menegaskan komitmennya dalam pengembangan infrastruktur pariwisata di Kawasan Candi Borobudur dengan daur ulang botol plastik sebagai salah satu upaya keberlangsungan dan keberlanjutan pariwisata di tempat ini.
