Dalam keadaan tertentu, kemoterapi dosis tinggi dapat menyebabkan penurunan sistem kekebalan tubuh secara drastis, dikenal sebagai immunocompromised state. Risiko kematian akibat penundaan jadwal kemoterapi bisa meningkat hingga 80 persen, tergantung pada jenis kanker dan tahapannya. Bahkan penundaan dua hingga tiga bulan dapat meningkatkan risiko mortalitas hingga 28 persen. Untungnya, ada perkembangan besar dalam vaksin herpes zoster yang dapat memberikan perlindungan hingga 11 tahun, bahkan bagi pasien dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Vaksin ini diberikan dalam dua dosis dan jarak antara penyuntikan dapat disesuaikan dengan kondisi pasien. Prof. Aru juga mengingatkan bahwa pasien kanker rentan mengalami reaktivasi herpes zoster, di mana infeksi tersebut dapat kambuh setelah sembuh. Dalam kondisi immunocompromised, reaktivasi herpes zoster bisa terjadi kembali, bukan hanya sekali seumur hidup seperti yang dulu dipercayai.