Fina Thorpe Willet adalah seorang pengusaha kuliner Indonesia yang telah sukses membangun bisnis masakan Padang di Australia. Dia membagikan kisah suka duka dalam berjualan di luar negeri hingga mencapai kesuksesan saat ini. Pada tahun 2017, Fina tiba di Perth, Australia tanpa memiliki sanak saudara di sana. Salah satu tantangan utama yang dihadapinya adalah mencari mata pencaharian dan tempat makanan Indonesia yang enak. Dari situlah timbul ide untuk mencoba memasak sendiri. Menyadari bahwa regulasi di Australia untuk membuka bisnis sangat ketat, Fina merasa perlu untuk belajar dan memahami prosedur izin yang diperlukan. Meski dengan berbagai kendala, Fina tetap yakin bahwa masakan Padang buatannya, yang diwariskan dari resep keluarga, dapat diterima di Australia meskipun pada awalnya belum terdapat restoran Padang di sana.
Fina tidak hanya berusaha untuk mencari keuntungan semata melainkan juga ingin memberikan edukasi kepada masyarakat Australia bahwa nasi Padang juga merupakan bagian dari kultur Indonesia. Namun, dia menemui kesulitan karena kebanyakan orang asing mengira bahwa nasi Padang berasal dari Malaysia atau Singapura, bukan dari Indonesia. Dengan kesabaran dan ketekunan, Fina mulai mengajarkan cara makan nasi Padang hingga memperkenalkan menu-menu yang tersedia. Dia juga memberitahu bahwa nasi Padang lebih nikmat jika dimakan dengan tangan, tanpa menggunakan sendok dan garpu. Hasilnya, restoran nasi Padang buatannya tetap eksis hingga saat ini, bahkan telah berkembang menjadi empat restoran di tempat lain selama 7 tahun terakhir.
Fina juga berbagi pengalaman saat menghadiri acara peluncuran Jaringan Ekonomi Kreatif Indonesia (JEKI). JEKI hadir sebagai platform yang bertujuan untuk memajukan industri kreatif Indonesia dengan menghubungkan pelaku usaha, mendorong kolaborasi, serta memberikan akses terhadap sumber daya dan pasar global. JEKI memiliki program JEKI Berbagi Modal yang ditujukan untuk pelaku usaha kecil dan mikro di Indonesia. Program ini memberikan modal usaha kepada sekitar 10 pelaku usaha yang lolos seleksi, dengan pemberitahuan pemenang dilakukan pada tanggal 17 Agustus 2025. JEKI ingin mendorong industri kreatif Indonesia sebagai tulang punggung ekonomi yang berbasis inovasi dan kearifan lokal yang mampu bersaing di tingkat global. Melalui pendampingan, pelatihan, dan akses sumber daya, JEKI berupaya mendukung pengembangan bisnis kreatif, serta menggalakkan digitalisasi sektor kreatif..getColumnModel.err403.69Sebuah inisiatif yang diharapkan mampu memperkuat ekosistem industri kreatif melalui sinergi antara pemerintah, swasta, dan komunitas.