Di lingkungan masyarakat yang kurang peka terhadap kondisi mental, sikap yang kurang mendukung ini dapat memperburuk kondisi seseorang yang sedang mengalami masalah mental. Ketika keluhan tentang kelelahan mental dianggap sebagai dramatisasi semata, atau ketika perubahan perilaku disalahartikan sebagai mencari perhatian, individu yang sedang berjuang dengan masalah tersebut dapat merasa semakin terpinggirkan. Hal ini bisa menyebabkan mereka menarik diri dan enggan mencari pertolongan, padahal sebetulnya mereka sangat membutuhkannya.
Selain itu, stigma negatif dari masyarakat juga sering menjadi alasan mengapa orang-orang yang mengalami depresi atau masalah mental lainnya enggan mencari bantuan dari profesional. Mereka khawatir akan dicap sebagai orang yang gila atau kurang beriman, sehingga memilih untuk menahan diri dan tidak meminta bantuan yang sebenarnya mereka perlukan.