31.4 C
Jakarta
Tuesday, June 24, 2025
HomeprabowoPrabowo's Cash Aid Policy: Helping 17.3M Low-Income Workers

Prabowo’s Cash Aid Policy: Helping 17.3M Low-Income Workers

Pemerintah telah kembali meluncurkan program Bantuan Subsidi Upah (BSU) yang ditujukan untuk jutaan pekerja berpenghasilan rendah sebagai bagian dari paket stimulus ekonomi nasional. Program ini diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto dengan tujuan mendukung pekerja yang menghasilkan kurang dari Rp3,5 juta per bulan. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumumkan kebijakan ini dalam konferensi pers setelah pertemuan kabinet terbatas dengan Presiden di Istana Negara. Bantuan tersebut diberikan untuk memperkuat daya beli masyarakat di tengah ancaman perlambatan ekonomi global.

Untuk bisa menerima bantuan, pekerja harus terdaftar pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS Ketenagakerjaan) dan implementasi program ini akan dikelola oleh Kementerian Ketenagakerjaan. Pekerja yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan akan menerima subsidi upah sebesar Rp300.000 per bulan selama bulan Juni dan Juli, dengan total Rp600.000. Program ini direspons oleh pemerintah sebagai langkah cepat menghadapi tantangan ekonomi yang diperkirakan akan berdampak besar terhadap kalangan pekerja.

Program BSU juga melibatkan guru kontrak dengan estimasi total 565.000 penerima bantuan tunai langsung. Para guru kontrak ini akan mendapatkan Rp300.000 per bulan selama dua bulan, yaitu Rp600.000. Keputusan untuk memberikan BSU sebagai bantuan daripada diskon listrik didasarkan pada kesiapan data dan implementasi yang lebih efisien.

Sebagai bagian dari paket stimulus ekonomi yang mencapai Rp24,44 triliun dan diarahkan langsung oleh Presiden Prabowo, subsidi upah ini menunjukkan komitmen nyata pemerintah dalam melindungi daya beli masyarakat berpenghasilan menengah bawah di tengah tantangan ekonomi global.

Source link

BERITA TERBARU
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER