Malaria masih menjadi tantangan serius dalam bidang kesehatan di Kawasan Asia Pasifik, walaupun sering dianggap sebagai penyakit kuno. Sekitar 1 miliar orang di wilayah tersebut masih rentan terinfeksi malaria, terutama di daerah-daerah tertentu. Pekan ini, acara 9th Asia Pacific Leaders’ Summit on Malaria Elimination diadakan di Nusa Dua, Bali, dimana para pemimpin dan ahli kesehatan berkumpul untuk membahas upaya eliminasi malaria di kawasan tersebut. Dalam pertemuan ini, Prof. Tjandra Yoga Aditama, mantan Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan, turut hadir dan berbagi pengalaman.
APLMA, atau Asia Pacific Leaders Malaria Alliance, adalah aliansi regional yang bertujuan untuk mengakhiri malaria di Kawasan Asia Pasifik pada tahun 2030. Terdiri dari 22 negara termasuk Indonesia, India, dan Malaysia, APLMA berfungsi sebagai wadah kolaborasi untuk menjaga komitmen politik dalam upaya eliminasi malaria. Organisasi ini memiliki fokus dalam enam pilar utama seperti kepemimpinan, keberlanjutan program, penanganan lintas batas, kemitraan yang luas, penguatan data dan bukti ilmiah, serta inklusi masyarakat.
Dengan komitmen yang kuat dari berbagai negara, diharapkan upaya eliminasi malaria di Kawasan Asia Pasifik dapat tercapai dalam waktu yang ditargetkan. Let’s work together to eliminate malaria by 2030.