Pernyataan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan tekad Indonesia untuk mempertahankan sikap kebijakan luar negeri yang tidak berpihak, meskipun kompleksitas geopolitik global yang terus meningkat. Berbicara di Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF) 2025, Prabowo mengakui tantangan untuk tetap memegang posisi non-blok di lanskap internasional yang volatil saat ini. Prabowo menekankan rasa hormat Indonesia terhadap semua kekuatan besar dan tetangga regional, menyoroti pentingnya kerjasama dan kehidupan bersama yang damai untuk mencapai kemakmuran bersama. Dia menyatakan keyakinannya bahwa kerja sama dan saling pengertian penting dalam menavigasi dunia yang semakin terhubung, memperingatkan melawan rivalitas global yang tidak produktif yang dapat menyebabkan konfrontasi. Doktrin kebijakan luar negeri Indonesia “bebas dan aktif” diperkuat oleh pernyataan Prabowo, dengan menekankan komitmen negara dalam menjalin kemitraan dengan semua negara sambil menjauhi aliansi militer atau politik blok. Komitmen ini sangat penting karena Indonesia terus memainkan peran yang semakin besar di panggung global, yang tercermin dari inklusinya baru-baru ini dalam BRICS, menunjukkan keseimbangan strategisnya antara keterlibatan dan otonomi dalam dunia yang terpolitisasi. Pernyataan Prabowo ini mencerminkan sikap Indonesia yang tetap dalam mempertahankan jalur non-berpihak di tengah dinamika landskap hubungan internasional yang terus berubah, dengan menekankan pentingnya diplomasi, kerja sama, dan kemandirian yang tegas dalam menavigasi dinamika global yang kompleks.