Di Kampung Anggur RT.009/RW04, Kelurahan Munjul, Jakarta Timur, pekarangan rumah warga terlihat asri dan teduh dengan pohon anggur merambat pada tiap teralis. Dalam upaya membangun permukiman ramah tumbuhan, khususnya urban farming anggur, warga setempat mengisi masa stay at home dengan menanam anggur sebagai kegiatan produktif. Festival Si Manis Munjul, yang diinisiasi oleh masyarakat Kampung Anggur bersama mahasiswa LSPR Institute of Communication and Business Jakarta Batch 26 Kelas Excellence, menjadi kampanye yang diluncurkan di Waduk Ambalat, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.
Festival tersebut merupakan wujud dari kerja sama antara pelaku petani perkotaan, Ibu PKK Kampung Anggur, pelaku UMKM kuliner berbahan anggur, dan siswa beberapa sekolah menengah kejuruan di Jakarta. Workshop penanaman dan pencangkokan anggur, pembuatan jus anggur, dan tantangan #VINEyourspotchallenge menjadi bagian acara yang bertujuan untuk memperkenalkan Kampung Anggur sebagai desa percontohan pertanian perkotaan inovatif. Sebelumnya, dilakukan workshop branding dan social media untuk mempersiapkan para pelaku petani perkotaan agar memiliki identitas merek yang kuat dan dapat memanfaatkan platform sosial media untuk mempromosikan produk mereka.
Seluruh program yang dilakukan dengan melibatkan masyarakat setempat di Kampung Anggur dikerjakan dengan memperhatikan aspek keberlanjutan. Hal ini sejalan dengan visi LSPR Institute of Communication and Business yang mengaitkan program-programnya dengan Sustainable Development Goals (SDGs). Selain mengubah kampung padat penduduk menjadi more natural dengan penerapan urban farming anggur, kehadiran Kampung Anggur juga memberdayakan perempuan di wilayah tersebut. Dari 15 petani perkotaan yang terdaftar, 10 di antaranya adalah perempuan, menunjukkan kontribusi perempuan dalam pengembangan pertanian perkotaan di Kampung Anggur.