28.6 C
Jakarta
Sunday, July 20, 2025
HomeKriminalPernyataan Terbaru: 15 Ribu SMS Palsu Terkait Bank Terkenal di Malaysia, Korban...

Pernyataan Terbaru: 15 Ribu SMS Palsu Terkait Bank Terkenal di Malaysia, Korban Rugi Hingga Rp 200 Juta

Rekayasa Kejahatan Siber Oleh Warga Malaysia Berhasil Dibongkar Polisi

Penjahat siber asing yang menggunakan modus baru berhasil diungkap oleh pihak kepolisan. Dua warga Malaysia ditangkap atas penyebaran SMS palsu yang mencatut nama beberapa bank besar di Indonesia. Modus yang digunakan sangat berbahaya, yaitu menggunakan perangkat ‘Fake BTS’ untuk menyebarkan pesan palsu berisi tautan phising kepada ribuan nomor ponsel warga Indonesia. Pelaku memalsukan pesan sebagai bank swasta dan BUMN, dengan tujuan memperoleh data pribadi korban seperti user ID, PIN, dan OTP.

Pemimpin dari kejahatan ini adalah buronan asal Malaysia yang memerintahkan dua pelaku utama untuk menyebarkan ribuan SMS penipuan yang diklaim berasal dari bank. Pesan tersebut berisi informasi palsu, lalu meminta korban untuk mengklik tautan. Ketika korban mengakses tautan, data pribadi mereka dicuri dan digunakan untuk menguras isi rekening mereka. Kasus ini telah merugikan korban hingga Rp 200 juta dengan total 15 ribu penerima SMS palsu.

Polda Metro Jaya telah berkoordinasi dengan otoritas keamanan di Malaysia untuk memburu pemimpin jaringan tersebut. Dua pelaku yang telah ditangkap dijerat dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik, dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara dan denda hingga Rp 12 miliar. Peralatan yang digunakan pelaku, seperti antena pemancar, ponsel, receiver novotel, kartu perdana Indonesia, dan aplikasi Super Silver APK LGT, disimpan dan dioperasikan di dalam mobil untuk melakukan aksinya tanpa terdeteksi.

Kejahatan ini menunjukkan betapa pentingnya untuk selalu waspada terhadap ancaman kejahatan siber dan perlunya kerja sama internasional dalam menanggulangi tindakan kriminal di dunia maya. Jika tidak ada tindakan yang tegas, korban akan terus bertambah, dan masyarakat harus lebih waspada terhadap upaya penipuan dalam kesehariannya.

Source link

BERITA TERBARU
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER