Fabio, yang berusia 44 tahun, menjadi pemain tertua di lapangan ketika timnya Fluminense bertanding melawan Al Hilal dalam perempat final Piala Dunia Antarklub 2025 di Camping World Stadium pada Sabtu dini hari pukul 02.00 WIB. Meskipun usianya jauh di atas rata-rata pemain sepakbola, Fabio masih mampu menampilkan performa yang gemilang. Selain menjadi starter di setiap pertandingan, Fabio juga memberikan kontribusi yang signifikan bagi timnya Fluminense, membantu mereka melaju ke babak perempat final.
Data statistik menunjukkan bahwa Fabio berhasil mencatatkan tiga pertandingan tanpa kebobolan dari empat pertandingan yang dijalani selama Piala Dunia Antarklub 2025. Kapten Fluminense, Thiago Silva, juga membagikan kisah menarik yang menginspirasi tentang Fabio. Menurutnya, setelah timnya berhasil mengalahkan Inter Milan di babak 16 besar, Fabio langsung kembali latihan di saat semua pemain yang bertanding sedang beristirahat. Tindakan ini menunjukkan semangat dan dedikasi tinggi Fabio dalam menjaga performa dan kinerja terbaiknya di atas lapangan.
Demikianlah kisah menarik tentang Fabio, kiper veteran yang tak pernah kehilangan semangat juangnya meskipun usianya sudah 44 tahun. Aksi dan kontribusinya tidak hanya menginspirasi sesama pemain sepakbola, tetapi juga sebagai bukti bahwa semangat dan dedikasi adalah kunci kesuksesan dalam meraih prestasi di dunia sepakbola profesional.