Teka-teki mayat wanita bertato yang jenazahnya ditemukan di pinggir Jalan Raya Raya Blitar-Malang akhirnya terungkap. Korban diduga merupakan korban pembunuhan oleh kekasihnya dan mayatnya ditinggalkan di pinggir jalan. Saat ditemukan, korban dalam posisi terlentang dengan wajah tertutup daun, mengenakan jaket hijau, kaos hitam bertuliskan ‘fighter netral’, dan celana jeans biru dongker tanpa identitas maupun barang pribadi.
Ciri khas dari korban adalah beberapa tato di tubuhnya, termasuk gambar bulu di pergelangan tangan, tulisan ‘Dita Okta’ di lengan, dan tato Doraemon di kaki. Berkat ciri tersebut, polisi berhasil mengidentifikasi korban sebagai Dita Oktavia, seorang wanita muda berusia sekitar 20-21 tahun warga Desa Punjul, Plosoklaten, Kabupaten Kediri.
Sebelumnya, dalam waktu kurang dari 24 jam, aparat Kepolisian Polres Blitar berhasil menangkap MCH, yang merupakan tersangka pembunuhan wanita tersebut di Desa Popoh, Kecamatan Selopuro. Ternyata, pelaku adalah kekasih korban, DTO (21) warga Dusun Purworejo, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri. Akibat motif cemburu, pelaku mengakui telah melakukan pembunuhan terhadap korban setelah cekcok karena korban menjalin hubungan dengan pria lain.
Polisi berhasil mengumpulkan sejumlah barang bukti termasuk sepeda motor, pakaian korban, telepon seluler, dan barang bukti lainnya. Pelaku dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dengan ancaman hukuman pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, maksimal 20 tahun. Semua proses hukum ini dilakukan setelah kasus pembunuhan wanita bertato di pinggir jalan antara Blitar dan Malang berhasil terungkap secara rinci oleh pihak kepolisian.
