Pemeriksaan terhadap eks Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK) terkait kasus dugaan korupsi berupa mark up pengadaan iklan di Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) akan segera dijadwalkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ketua KPK, Setyo Budiyanto menyatakan bahwa pemanggilan pemeriksaan tersebut akan mengikuti proses penyidikan yang sedang berlangsung. Setyo menegaskan bahwa pihaknya masih fokus pada pemeriksaan saksi lain dan melakukan penelaahan terhadap dokumen dan data terkait kasus korupsi tersebut.
Meskipun penggeledahan telah dilakukan terhadap rumah RK, namun Setyo menegaskan bahwa belum dapat disimpulkan apakah RK akan menjadi tersangka dalam kasus itu. Penggeledahan dilakukan untuk mencari dan membuktikan keterangan terkait dugaan korupsi yang sedang diselidiki. Tessa Mahardhika, Juru Bicara KPK, menjelaskan bahwa dalam kasus ini terdapat 26 kendaraan yang telah disita sebagai bagian dari penyelidikan KPK.
KPK juga telah menetapkan lima orang tersangka dalam kasus korupsi Bank BJB, dengan dugaan kerugian negara mencapai Rp222 miliar. Proses penyelidikan dan pemeriksaan terhadap para tersangka terus dilakukan oleh KPK untuk memberantas tindak korupsi dan menegakkan hukum secara adil di Indonesia. Semua langkah yang diambil oleh KPK dalam kasus ini bertujuan untuk memastikan keadilan dan ketertiban hukum di negeri ini.
