Polisi terus menyelidiki penyebab kematian Arya Daru Pangayunan, seorang diplomat muda dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) yang ditemukan tewas dalam kamar kosnya di Menteng, Jakarta Pusat. Dalam pengembangan kasus ini, polisi mengungkap bahwa Arya memiliki riwayat sakit GERD dan kolesterol. Informasi ini diungkapkan oleh Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Polisi Sigit Karyono setelah memeriksa sejumlah saksi termasuk istri korban. Meskipun GERD dan kolesterol umumnya dianggap penyakit ringan yang dapat ditangani, polisi tetap tidak mengabaikannya. Riwayat medis Arya akan diperiksa bersama hasil autopsi dan pemeriksaan forensik toksikologi untuk memastikan apakah kondisi kesehatan tersebut berperan dalam kematian Arya. Saat ini, hasil autopsi dari jenazah Arya masih dalam proses dan pemeriksaan tambahan sedang dipercepat. Polisi masih belum bisa menyimpulkan penyebab pasti kematian sang diplomat. Sebelumnya, warga di kawasan Menteng dikejutkan dengan penemuan mayat seorang pria di sebuah rumah kos pada Selasa pagi, 8 Juli 2025. Kepala korban ditemukan terbungkus dalam solasi.
