Pada tanggal Sabtu, 12 Juli 2025, Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Ono Surono, memberikan pandangannya tentang keterlibatan TNI/Polri dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) untuk siswa SMA di seluruh Jawa Barat pada tahun ajaran 2025/2026. Menurutnya, keterlibatan ini perlu mendapatkan pengawasan yang maksimal untuk memastikan keselamatan dan keamanan siswa.
Meskipun kebijakan ini belum dikonsultasikan dengan DPRD Jabar, Ono Surono menyatakan bahwa dia secara prinsip setuju dengan hal tersebut. Namun, ia tetap meminta Komisi V DPRD Jawa Barat untuk memantau langsung pelaksanaan MPLS pada tahun ajaran 2025-2026 yang akan dimulai pada tanggal 14 Juli.
Ono menekankan pentingnya pemantauan ini untuk memastikan bahwa aturan yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dilaksanakan dengan baik dan mengutamakan kenyamanan serta keamanan para siswa. Ia juga menyambut baik program TNI/Polri masuk ke sekolah dengan harapan dapat menggantikan program siswa masuk barak militer yang dinilainya melanggar aturan dan memerlukan biaya yang cukup tinggi.
Sekretaris Daerah Jawa Barat, Herman Suryatman, juga menekankan bahwa MPLS yang melibatkan TNI-Polri bertujuan untuk memberikan motivasi, inspirasi, dan pendampingan kepada para siswa dalam upaya untuk mendorong generasi Panca Waluya. Dengan adanya program ini, diharapkan MPLS bukan hanya menjadi masa orientasi biasa, tetapi juga menjadi momen yang memotivasi para siswa untuk tumbuh menjadi generasi yang berdedikasi dan berintegritas.
