28.6 C
Jakarta
Monday, November 10, 2025
HomeprabowoPrabowo Emphasizes: Merah Putih Cooperatives for the People, Not Chairmen's Profit

Prabowo Emphasizes: Merah Putih Cooperatives for the People, Not Chairmen’s Profit

Pada 21 Juli 2025, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto kembali menegaskan bahwa 80.081 Koperasi Desa Merah Putih dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, bukan untuk keuntungan sekelompok tertentu. Dia mengajak semua pihak terkait untuk memantau koperasi secara ketat untuk mencegah segala bentuk penyalahgunaan.
Dalam pidatonya saat peluncuran resmi program tersebut di Desa Bentangan, Klaten, Presiden Prabowo memperingatkan agar tidak mengulangi kesalahan masa lalu.
“Ikatan merkendalikan KUD—orang-orang mengatakan itu singkatan dari ‘Ketua Untung Duluan’ atau ‘Ketua Mendapat Keuntungan Terlebih Dahulu.’ Ini tidak boleh terjadi lagi,” katanya.
Dia menekankan bahwa sistem koperasi baru berbasis teknologi dan transparansi, memastikan bahwa semua aliran keuangan dapat dimonitor dan diaudit secara real-time.
“Hari ini, semua orang memiliki gadget. Teknologi akan memastikan pengawasan yang ketat. Menteri dan Wakil Menteri Koperasi sedang menerapkan sistem di mana semua arus masuk dan keluar harus melalui platform digital. Jadi, era ‘Ketua Mendapat Keuntungan Terlebih Dahulu’ telah berakhir.”
Presiden Prabowo juga menyatakan bahwa Koperasi Merah Putih milik rakyat, dan kepala desa harus mengambil peran aktif dalam pengawasan agar inisiatif tersebut tetap sejalan dengan tujuannya untuk melayani masyarakat.
“Kepala desa, apakah Anda siap untuk mengawasi? Anda harus mengawasi ketua koperasi—karena mereka paling dekat dengan masyarakat. Bagaimana bisa ada yang memanfaatkan komunitasnya sendiri? Kita semua harus mengawasi ini bersama-sama.”
Dia menggunakan metafora tradisional untuk menjelaskan kekuatan kesatuan:
“Sebuah sapu tunggal lemah, tetapi saat diikat menjadi puluhan atau ratusan, menjadi alat yang kuat. Itulah konsep koperasi: menyatukan yang lemah menjadi kekuatan ekonomi yang kuat. Itulah semangat kerjasama saling menguntungkan.”
Presiden Prabowo percaya gerakan ini akan membangkitkan kembali ekonomi pedesaan Indonesia dan membalikkan sentralisasi sumber daya yang sudah berlangsung lama.
“Saya percaya ini adalah awal dari gerakan besar. Dana yang biasanya mengalir dari desa ke kota sekarang akan dialihkan—dari ibu kota, ke provinsi, ke desa. Roda ekonomi sekarang harus berputar di kabupaten, distrik, dan desa.”

Source link

BERITA TERBARU

BERITA POPULER