Menghadiri acara sosial seharusnya menjadi momen yang menyenangkan, namun tak sedikit orang yang merasa takut dan overthinking dalam menghadiri acara tersebut. Hal ini sering disalahartikan sebagai sifat pemalu, padahal sebenarnya bisa menjadi gejala dari kecemasan sosial atau social anxiety. Meskipun terlihat mirip, kecemasan sosial adalah rasa takut berlebihan terhadap penilaian orang lain yang bisa mengganggu berbagai aspek kehidupan sehari-hari seperti pekerjaan, pendidikan, hingga hubungan sosial.
Sebagaimana dijelaskan oleh psikolog Chloe Carmichael, orang dengan kecemasan sosial sebenarnya ingin berinteraksi dengan orang lain namun ketakutan akan kritik dan penolakan membuat mereka cenderung menghindar. Hal ini terlihat dalam berbagai situasi, misalnya saat melihat teman bersenda gurau di reuni kampus, seseorang mungkin ingin bergabung namun justru menjauh karena takut merusak suasana. Pikiran negatif seperti ‘bagaimana kalau aku malah mengganggu?’ atau ‘bagaimana jika mereka menertawaiku?’ seringkali menghantui dan membuat seseorang enggan untuk bergaul. Bahkan hal sekecil mengirim pesan ke teman baru saja bisa terasa menakutkan karena takut dianggap terlalu agresif. Orang dengan kecemasan sosial seringkali merasa tidak mampu melakukan interaksi sosial meskipun mereka sebenarnya ingin melakukannya.
