Dr. Yehia Hashad, seorang Spesialis Mata dan Retina, menjelaskan bahwa sinar ultraviolet (UV) dan radiasi inframerah dari matahari dapat membahayakan mata tanpa batas aman. Bahkan paparan sinar matahari dalam jumlah sedikit saja dapat memberikan risiko yang serius. Hashad menekankan pentingnya melindungi mata baik saat terjadi gerhana matahari sebagian maupun penuh.
Meskipun banyak yang percaya bahwa melihat gerhana matahari tanpa perlindungan selama fase totalitas aman, para ahli memperingatkan bahwa risiko tetap ada jika tidak dilakukan dengan benar. Berdasarkan Jurnal medis JAMA, fase totalitas dalam gerhana matahari sangat singkat dan sinar matahari dapat muncul kembali dengan tiba-tiba. Terlalu lama menatap matahari selama gerhana bisa menyebabkan kerusakan penglihatan baik secara sementara maupun permanen, seperti yang disebutkan dalam jurnal tersebut.
Oleh karena itu, penting untuk selalu melindungi mata saat melihat gerhana matahari dan menghindari menatap matahari terlalu lama. Bahkan beberapa detik saja dapat berpotensi merusak penglihatan secara serius. Jadi, sangat disarankan untuk mengikuti panduan yang telah disarankan oleh para ahli dalam melindungi mata kita selama gerhana matahari.