Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mendorong Pemerintah Provinsi Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan untuk meningkatkan realisasi pendapatan dan belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Mendagri memperjelas bahwa peningkatan realisasi tersebut dapat menggerakkan daya beli masyarakat yang pada akhirnya akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Menurut data Kemendagri per 4 Agustus 2025, realisasi pendapatan di ketiga provinsi tersebut bervariasi, dengan Papua Tengah memiliki realisasi sebesar 55,61%, Papua Selatan 42,19%, dan Papua Pegunungan 31,58%.
Sementara itu, realisasi belanja di ketiga provinsi masih di bawah rata-rata provinsi secara keseluruhan, dengan Papua Pegunungan sebesar 33,96%, Papua Selatan 29,30%, dan Papua Tengah 28,33%. Mendagri juga memperingatkan agar ketiga provinsi tersebut segera meningkatkan belanja untuk mempercepat perputaran uang di daerah tersebut serta mendorong pertumbuhan ekonomi. Dalam pertemuan tersebut, Mendagri menyatakan komitmen Kemendagri untuk mendukung penguatan regulasi ekonomi serta mengatasi berbagai masalah yang dihadapi ketiga provinsi tersebut, termasuk pengendalian inflasi dan diversifikasi pangan lokal untuk menekan kenaikan harga pangan, terutama beras. Melalui langkah-langkah ini, diharapkan pertumbuhan ekonomi di ketiga provinsi tersebut dan secara keseluruhan dapat terjaga dengan baik.
