Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memimpin gerakan penanaman jagung serentak di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, sebagai bagian dari upaya nyata dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Kegiatan ini melibatkan sinergi antara Polri dan pondok pesantren sebagai mitra strategis, dengan tujuan menanam jagung seluas 1 juta hektar pada kuartal III 2025. Saat ini, realisasi penanaman jagung telah mencapai 440.000 hektar, dengan hasil yang telah di panen sebelumnya dari lahan perhutanan sosial mencapai 330.000 hektar.
Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo memimpin kegiatan ini, dengan kolaborasi antara Polri dengan 264 pondok pesantren di Jawa Timur. Dengan luas lahan produktif mencapai 509,37 hektar dan melibatkan 82.188 santri, Polri berharap keberhasilan mencapai target 1 juta hektar akan menghasilkan 4 juta ton jagung. Polda Jawa Timur juga turut berperan aktif dengan mengelola total lahan 209.587,85 hektar, di mana penanaman jagung telah dilakukan di 65.263,68 hektar di seluruh wilayah Jawa Timur.
Koordinasi yang intensif dilakukan antara Polri dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas), Bulog, dan kelompok tani untuk memastikan penyerapan hasil panen jagung sesuai dengan harga yang ditetapkan. Dalam strategi ketahanan pangan berbasis spiritualitas dan pemberdayaan ekonomi pesantren, Polri berperan sebagai penggerak lapangan dan fasilitator utama. Dedi Prasetyo menekankan pentingnya komitmen penuh seluruh komponen bangsa, termasuk pondok pesantren, dalam mendukung program ketahanan pangan nasional demi mewujudkan swasembada pangan berkelanjutan.


