Pada Kamis, 7 Agustus 2025, terjadi kasus pembunuhan seorang anggota Paskibraka berinisial DF (15) di Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara. Pelaku dari kejahatan yang mengerikan ini ternyata adalah Yunus Saputra (22), yang sebelumnya berpura-pura turut serta dalam pencarian korban. Polisi akhirnya berhasil mengungkap fakta mengejutkan ini, dimana pelaku ikut menyelidiki keberadaan korban.
Plh Kasi Humas Polres Madina, Iptu Bagus Seto, membenarkan bahwa pelaku tampak aktif dalam pencarian korban yang hilang saat itu. Kasus hilangnya DF terjadi pada Selasa, 29 Juli 2025 setelah tidak kembali dari latihan Paskibraka, dan besie berikutnya keluarga serta warga setempat, termasuk Yunus, berusaha mencari korban secara besar-besaran.
Kejadian mencurigakan ini berawal saat sepeda motor korban ditemukan terparkir di area pemakaman, tidak jauh dari lokasi pembunuhan tersebut. Pelarian pelaku ketika sepeda motor ditemukan membuat polisi semakin curiga. Selain itu, handphone korban yang jatuh dari tangan pelaku juga menjadi bukti kuat kejahatan yang dilakukan.
Setelah penyelidikan lebih lanjut, motif pelaku terungkap bahwa dia ingin merampok korban untuk membayar cicilan handphone. Ditemukan pula bahwa pelaku melakukan tindak pencabulan terhadap korban. Yunus Saputra ditangkap pada Jumat pagi dengan dakwaan Pasal 340 KUHPidana tentang pembunuhan berencana, serta Pasal 338 dan/atau Pasal 365 dengan ancaman hukuman 15 hingga 20 tahun penjara. Artikel ini dipublikasikan di medan.VIVA.co.id dengan judul “10 Fakta Pembunuhan Anggota Paskibraka di Madina: Pelaku Terungkap Berkat Handphone Korban”.
