Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengekspresikan keprihatinan atas kasus-kasus kekerasan dan tekanan berlebihan yang dihadapi peserta program pendidikan dokter spesialis (PPDS). Beberapa kasus bahkan mengakibatkan percobaan bunuh diri dan kematian. Dalam sebuah wawancara setelah seminar Nasional tentang pencegahan praktik kekerasan dan pelanggaran etik di lingkungan kesehatan, Budi menyebutkan bahwa beberapa peserta PPDS telah mengalami konsekuensi berat akibat tekanan dan perlakuan keras yang mereka alami. Selain itu, Menkes juga menyoroti praktik pemerasan yang dilakukan oleh senior kepada junior di beberapa universitas, seperti kasus sepuluh peserta PPDS di Universitas Diponegoro yang diminta membayar setoran hingga Rp200 juta per bulan. Menkes Budi menyatakan langkah-langkah konkret yang akan diambil, termasuk evaluasi menyeluruh terhadap sistem pendidikan dokter spesialis, pembentukan jalur konsultasi khusus, pengawasan jam belajar dan kerja, serta pemeriksaan kesehatan mental secara berkala. Dia juga menekankan pentingnya kerjasama lintas lembaga untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, sehat, dan manusiawi bagi calon dokter spesialis, dengan tujuan menciptakan sistem pendidikan kesehatan yang cerdas, integritas, dan manusiawi.
