Kepolisian Resor Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat sedang memeriksa istri dari almarhum Brigadir Esco Faska Rely, yang ternyata berprofesi sebagai polisi wanita. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari penyelidikan kasus kematian Brigadir Esco. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda NTB, Kombes Syarif Hidayat, mengungkapkan bahwa istri Brigadir Esco adalah salah satu dari puluhan saksi yang telah diperiksa oleh Tim Satreskrim Polres Lombok Barat. Dia juga menyebut bahwa hasil pemeriksaan saksi tersebut belum dapat diungkap ke publik karena kasus ini masih dalam tahap penyelidikan.
Bareskrim Polri telah diminta untuk membantu dalam mengakses ponsel milik Brigadir Esco guna mendukung penyelidikan kasus ini. Polisi tidak menutup kemungkinan akan melakukan pemeriksaan tambahan terhadap para saksi, dengan hasil analisis ponsel akan disesuaikan dengan keterangan yang diperoleh. Selain itu, penanganan kasus kematian Brigadir Esco oleh Satreskrim Polres Lombok Barat sudah menjadi perhatian khusus dari Polda NTB.
Kasus ini diduga melibatkan tindak pidana penganiayaan yang berujung pada kematian Brigadir Esco. Dari hasil autopsi tim dokter forensik RS Bhayangkara Mataram, polisi mengindikasikan bahwa penanganan kasus ini akan dilakukan dengan serius untuk memberikan kejelasan kepada publik. Brigadir Esco pertama kali ditemukan pada Minggu, 24 Agustus dengan kondisi terlentang dengan leher terjerat tali pada sebatang pohon kecil di Dusun Nyiur Lembang Dalem, Desa Jembatan Gantung. Seluruh proses evakuasi dan olah tempat kejadian perkara telah dilakukan oleh kepolisian untuk mengungkap kebenaran atas kematian Brigadir Esco. Semua informasi tersebut menjadi pusat perhatian masyarakat dan pihak kepolisian dalam menyelesaikan kasus ini.