Demonstrasi besar yang terjadi di Indonesia selama seminggu terakhir berakhir dengan duka yang mendalam setelah sedikitnya enam orang dilaporkan meninggal dunia akibat kerusuhan yang terjadi di Jakarta, Makassar, dan Yogyakarta. Korban berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari ojek online (ojol), staf humas DPRD, anggota Satpol PP, hingga mahasiswa. Peristiwa ini dipicu oleh isu kenaikan gaji dan tunjangan anggota DPR RI yang diyakini mencapai lebih dari Rp100 juta per bulan.
Aksi demonstrasi terbesar terjadi di Gedung DPR RI pada Senin, 25 Agustus 2025. Setelah tragedi yang menimpa seorang ojol di Jakarta, situasi memanas dan gelombang protes meluas ke berbagai daerah, termasuk Makassar dan Yogyakarta.
Salah satu korban yang meninggal adalah Affan Kurniawan, seorang ojol yang tewas setelah dilindas oleh kendaraan taktis (Rantis) milik Brimob di Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Tragedi terbesar terjadi di Makassar ketika Gedung DPRD Kota Makassar dilaporkan terbakar, menyebabkan empat orang meninggal dunia dan beberapa lainnya mengalami luka-luka.
Di Yogyakarta, seorang mahasiswa bernama Rheza Sendy Pratama dari Universitas Amikom dikabarkan meninggal dunia saat aksi demonstrasi. Ia jatuh dari motor setelah situasi ricuh akibat tembakan gas air mata. Jenazahnya telah dimakamkan di TPU Sasanalaya Jatisari, Mlati, Sleman.
Tragedi memilukan ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk terus memperjuangkan hak-hak warga negara dengan damai tanpa mengorbankan nyawa. Hal ini juga menjadi panggilan untuk pemerintah dan semua pihak terkait untuk menyelesaikan isu-isu yang menjadi penyebab dari aksi demonstrasi ini.