Depresi peripartum merupakan masalah yang sering terjadi pada ibu yang sedang hamil atau baru melahirkan. Risiko terjadinya depresi ini lebih tinggi pada ibu yang memiliki riwayat gangguan mood, seperti depresi atau bipolar, serta memiliki riwayat depresi dalam keluarga. Faktor lain yang dapat meningkatkan risiko depresi peripartum adalah isolasi sosial, masalah perkawinan, hamil di usia yang terlalu muda atau terlalu tua.
Dokter spesialis kesehatan jiwa juga menjelaskan bahwa tekanan fisik dan psikososial dapat menjadi penyebab terjadinya stres pada ibu hamil. Tekanan fisik terjadi karena tubuh ibu harus bekerja lebih keras untuk menampung janin, sementara tekanan psikososial dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti kekurangpuasan dalam hubungan, rasa cemas terkait memiliki anak, komentar negatif dari orang lain, dan masalah pekerjaan.
Mengatasi depresi peripartum memerlukan perhatian khusus dan dukungan baik dari keluarga maupun masyarakat sekitar. Penting bagi para ibu untuk menjaga kesehatan mentalnya selama masa kehamilan dan persalinan agar dapat memberikan perawatan yang baik bagi diri sendiri dan juga anak yang akan dilahirkan. Kesehatan mental orangtua merupakan fondasi bagi generasi yang tangguh, oleh karena itu perlu dilakukan upaya medis maupun spiritual untuk menjaga kesehatan mental selama masa peripartum.
