Fenomena langit langka menjadikan malam ini yang tak terlupakan bagi jagat raya. Gerhana bulan total, atau blood moon, terjadi mulai pukul 23.27 WIB hingga 02.56 WIB dini hari. Masyarakat Indonesia dapat menyaksikannya dengan mata telanjang tanpa perlu teleskop, bahkan beberapa ponsel juga bisa menangkap momen langka ini dengan jelas. Gerhana bulan total terjadi ketika seluruh purnama tertutup dalam bayangan bumi, dengan cahaya matahari yang dibiaskan atmosfer bumi menghasilkan warna merah darah pada bulan.
Jadwal lengkap gerhana bulan total malam ini dirilis oleh BRIN, mulai dari awal gerhana sebagian pukul 23.27 WIB hingga akhir gerhana sebagian pukul 02.56 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga mengungkapkan bahwa puncak gerhana di wilayah WITA terjadi sekitar pukul 02.11 WITA. Sebagai momen yang indah, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan, H Ali Yafid, mengingatkan agar momen gerhana bulan juga dijadikan waktu untuk memperbanyak ibadah.
Dalam kesempatan langka ini, umat beragama dapat melakukan beberapa amalan sunnah, seperti melaksanakan salat gerhana, bersedekah, memperbanyak istighfar, doa, dan amal saleh. Masyarakat menyambut fenomena langit ini dengan antusias, tidak ingin melewatkan kesempatan langka ini. Gerhana bulan total selanjutnya akan terjadi pada 3 Maret 2026, namun masyarakat Indonesia hanya bisa melihat bagian akhirnya karena purnama sudah terbit saat gerhana berlangsung.