30.5 C
Jakarta
Sunday, September 21, 2025
HomeKriminalDua Nelayan Ditangkap Rampok Kapal Pesiar Australia: Kerugian Rp500 Juta

Dua Nelayan Ditangkap Rampok Kapal Pesiar Australia: Kerugian Rp500 Juta

Pada Selasa, 9 September 2025, dua nelayan muda asal Desa Gorontalo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, dengan inisial MI (18) dan AS (17), ditangkap oleh aparat Satuan Polisi Air dan Udara (Polairud) Polres Manggarai Barat. Mereka dituduh melakukan pencurian di kapal pesiar (yacht) Miss Juniper milik seorang wisatawan Australia saat kapal tersebut bersandar di kawasan Sabita, Taman Nasional Komodo pada Jumat (5/9/2025).

Peristiwa pencurian terjadi saat pemilik kapal, Gilbert Steven James (52), sedang melakukan penyelaman bersama kelompoknya. Saat kembali, James terkejut karena menemukan kaca jendela kapal pecah dan pintu dalam keadaan rusak, serta beberapa barang berharga hilang dari dalam kapal.

Kasat Polairud Polres Manggarai Barat, AKP Dimas Yusuf Fadillah Rahmanto, menjelaskan bahwa penangkapan kedua pelaku dimulai setelah masyarakat melaporkan adanya kapal nelayan yang membawa barang yang mencurigakan. Setelah dilakukan pencarian, polisi berhasil menemukan kedua pelaku saat sedang menuju Labuan Bajo dengan kapal kayu. Dari tangan keduanya, polisi menyita sejumlah barang hasil curian seperti cincin berlian, kalung berlian, gitar, headphone, topi, senter, dan jaket. Meskipun sebagian barang masih belum ditemukan, total kerugian korban diperkirakan mencapai Rp500 juta.

MI dan AS dijerat dengan Pasal 363 Ayat (1) KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dan dapat dihukum maksimal tujuh tahun penjara. Semua ini terjadi di Labuan Bajo, dengan penangkapan yang dipimpin oleh Polairud Polres Manggarai Barat. Gibran mengungkap tujuan reshuffle kabinet untuk membuat mesin pemerintah lebih optimal, dengan Presiden Prabowo telah melakukan perhitungan matang sebelum melakukan perombakan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih.

Source link

BERITA TERBARU

BERITA POPULER