Rasa ketertarikan dalam hubungan bisa menjadi hal yang rumit. Terkadang, orang bisa salah mengartikan rasa suka sebagai cinta, padahal sebenarnya itu hanya karena menyukai perhatian atau perasaan senang ketika diperhatikan. Pelatih kencan dan pendiri The Broom List Matchmaking, Tennesha Wood, mengatakan bahwa pertanyaan tentang apakah benar-benar suka seseorang atau hanya suka perhatiannya sering muncul ketika seseorang sebenarnya tidak begitu tertarik.
Ketika kebingungan ini tidak dipecahkan, hubungan bisa menjadi dangkal. Hubungan yang sehat seharusnya berlangsung lebih dari sekadar perhatian, tetapi harus ada keinginan untuk saling mengenal, tumbuh bersama, dan saling mendukung. Menurut Wood, rasa suka yang tulus tercermin dalam ketertarikan yang lebih dalam terhadap pasangan, daripada hanya ingin menjadi pusat perhatiannya. Sebuah hubungan yang tulus biasanya ditandai dengan keinginan untuk mengenal lebih banyak tentang keluarga, hobi, dan masa depan pasangan.
Untuk membedakan apakah seseorang benar-benar jatuh cinta atau hanya candu dengan perhatiannya, penting untuk memperhatikan beberapa tanda yang bisa menjadi petunjuk. Hal ini penting agar dapat memahami perasaan sebenarnya terhadap seseorang.