Bayi Piten Welerubun, seorang bayi berusia tiga bulan dari Kota Sorong, Papua Barat Daya, didiagnosis menderita hidrosefalus yang disertai sejumlah komplikasi serius. Hidrosefalus menyebabkan pembesaran kepala akibat penumpukan cairan di otak. Selain hidrosefalus, bayi Piten juga mengalami gangguan telinga dan indikasi kelainan jantung yang semakin memperparah kondisinya. Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sorong, Jemima Elisabeth Lobat, kondisi bayi Piten sangat mengkhawatirkan.
Keluarga bayi Piten tinggal di Kompleks Puskesmas Malawei, sementara ayahnya sedang dirujuk untuk pengobatan di luar Kota Sorong. Pemerintah Kota Sorong melalui Dinas Kesehatan berkomitmen untuk memfasilitasi biaya pengobatan bayi Piten. Tim Puskesmas Malawei telah melakukan tiga kali kunjungan untuk mengevaluasi kondisi bayi dan memberikan penanganan awal. Setelah penilaian, bayi Piten dirujuk ke Rumah Sakit Sele Be Solu untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut dari dokter spesialis.
