Kejadian tragis di mana seorang remaja berusia 16 tahun, yang disebut sebagai FF, telah mengambil nyawa seorang mahasiswi 23 tahun asal Nusa Tenggara Timur, IM, telah menggemparkan masyarakat. Motif perbuatan keji ini ternyata dipicu oleh rasa cemburu FF setelah menemukan foto korban bersama pria lain di ponselnya. Perselisihan ini memuncak hingga menyebabkan aksi kekerasan yang tidak termaafkan.
Menurut Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Metro Jakarta Timur, Ajun Komisaris Polisi Teta, saksi mata melihat bagaimana korban, IM, berusaha berteriak meminta tolong ketika panik, namun sayangnya upaya tersebut sia-sia. Pelaku, FF, dengan kejam menutup mulut korban dan mencekik lehernya hingga korban tak berdaya.
Kini, polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti dari tempat kejadian, seperti pakaian yang berlumuran darah serta bantal. FF kini mendekam di sel penjara, dijerat Pasal 338 KUHP dan Pasal 351 Ayat 3 KUHP dengan ancaman hukuman penjara selama 7 tahun.
Meskipun pelaku merupakan seorang remaja di bawah umur, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur, Ajun Komisaris Besar Polisi Dicky Fertoffan, menegaskan bahwa tidak akan diajukan diversi dalam kasus ini. Kasus ini masih terus dalam proses penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan keadilan bagi korban dan memberikan keputusan hukum yang tepat.
