Polisi Lalu Lintas (Polantas) akan merayakan ulang tahunnya yang ke-70 pada 22 September 2025 dengan tema “Lalu Lintas Modern yang Berkeselamatan Menuju Asta Cita Indonesia Emas.” Peringatan Hari Lalu Lintas Bhayangkara ini menjadi momen refleksi atas perjalanan panjang Polantas, yang dimulai sejak resmi berdiri pada tahun 1955. Sejarah Polantas dimulai sejak era Hindia Belanda pada tahun 1915 dengan nama Voer Wesen, yang kemudian dikenal sebagai Verkeerspolitie. Meskipun peran Polantas sempat merosot selama penjajahan Jepang, namun pada era kemerdekaan, kebutuhan akan polisi khusus lalu lintas semakin mendesak. Sejak dibentuknya Seksi Lalu Lintas Jalan pada tahun 1955, 22 September ditetapkan sebagai Hari Lalu Lintas Bhayangkara.
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Agus Suryonugroho, menegaskan bahwa Polantas merupakan etalase Polri yang berperan penting dalam menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas. Dalam menghadapi berbagai tantangan seperti peningkatan jumlah kendaraan bermotor, tingginya angka kecelakaan lalu lintas, terutama pada Generasi Z, dan perilaku berkendara berisiko, Polantas terus berupaya untuk meningkatkan kinerja. Capaian strategis Polri di tahun 2025 menunjukkan langkah signifikan Korlantas Polri di bawah kepemimpinan Irjen Agus Suryonugroho, seperti digitalisasi layanan SIM, STNK, dan BPKB yang berkontribusi pada peningkatan kepercayaan publik.
Dalam usia 70 tahunnya, Polantas akan semakin memperkuat edukasi keselamatan di sekolah, pesantren, dan komunitas muda karena korban kecelakaan lalu lintas masih didominasi oleh Generasi Z. Upaya ini diharapkan bisa menjaga dan melindungi generasi penerus bangsa agar tidak menjadi korban kecelakaan lalu lintas. Dengan semangat pengabdian yang penuh dinamika selama 70 tahun, Polantas akan terus berusaha menghadirkan lalu lintas yang modern, humanis, dan berkeselamatan untuk mendukung Indonesia Emas 2045.
