Sebuah kasus penculikan yang menimpa Kepala Cabang Pembantu (Kacab) bank BUMN di Cempaka Putih, Mohamad Ilham Pradipta (37), mengungkap adanya tanda-tanda aneh yang sudah ditunjukkan oleh Ilham sepekan sebelum kejadian tragis tersebut. Keluarga korban melaporkan bahwa Ilham sudah mulai merasa diintai, terlihat dari keputusannya untuk tidak memarkir mobil di rumah, namun menitipkannya ke satpam kompleks. Selain itu, kebiasaan Ilham yang sudah lama berhenti merokok, tiba-tiba kembali merokok menjelang peristiwa nahas tersebut.
Menariknya, ada aktivitas mencurigakan yang terlihat oleh keluarga, dimana mobil yang mencurigakan diketahui memantau rumah Ilham di Bogor. Bahkan, ada orang tak dikenal yang datang ke kantornya dengan alasan mengurus ATM namun tanpa membawa KTP. Keluarga mendesak polisi untuk tidak hanya menjerat pelaku dengan pasal penculikan, namun juga pasal pembunuhan berencana, mengingat tewasnya Ilham yang ditemukan dalam kondisi tragis.
Di dalam kasus ini, melibatkan 15 orang yang diduga terlibat dalam aksi tersebut, dengan satu pelaku yang masih buron berinisial EG. Selain itu, dua prajurit TNI dari Detasemen Markas Kopassus juga terlibat dalam kasus ini. Kejadian ini terungkap dari rekaman kamera CCTV yang mendokumentasikan korban diangkut paksa oleh beberapa orang, saat ia tengah melakukan pertemuan offline dengan pihak Lotte Grosir di Pasar Rebo. Kesaksian keluarga dan bukti CCTV menjadi sorotan dalam pengungkapan kasus ini, membawa harapan untuk keadilan bagi korban dan keluarga yang ditinggalkan.