30.5 C
Jakarta
Sunday, September 21, 2025
HomePolitikProfil Ahmad Dofiri: Mantan Wakapolri dan Penasihat Presiden

Profil Ahmad Dofiri: Mantan Wakapolri dan Penasihat Presiden

Ahmad Dofiri, mantan Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri), baru saja dilantik sebagai Penasihat Khusus Presiden untuk bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat serta Reformasi Kepolisian oleh Presiden Prabowo Subianto. Pelantikan berlangsung di Istana Negara pada Rabu (17/9) dengan mengacu pada rekam jejak dan pengalaman Dofiri yang dianggap layak menduduki posisi tersebut berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 97/P Tahun 2025. Lahir pada 4 Juni 1967 di Indramayu, Jawa Barat, Dofiri merupakan lulusan terbaik Akademi Kepolisian tahun 1989 dengan berbagai prestasi selama karirnya di kepolisian. Sebelum pensiun, Dofiri menempuh berbagai pendidikan tambahan untuk memenuhi kualifikasi dan pengalaman yang diperlukan, seperti Sespim Polri dan Lemhannas RI. Selama berkarier, ia telah menjabat di berbagai posisi strategis di kepolisian dan merupakan sosok teladan bagi rekan-rekannya.

Pada tahun 2022, Ahmad Dofiri memiliki peran penting dalam penyelidikan kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat yang melibatkan oknum kepolisian Ferdy Sambo. Keputusan dari Komisi Kode Etik Polri menetapkan sanksi terhadap Sambo yang dijatuhi Pembeentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) serta sanksi etik dan administratif lainnya. Pada hari yang sama dengan pelantikan sebagai Penasihat Khusus Presiden, Presiden Prabowo Subianto menandai penghargaan tertinggi negara dengan menganugerahkan pangkat Jenderal Kehormatan (bintang empat) kepada Ahmad Dofiri dan Djamari Chaniago. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kontribusi mereka selama bertahun-tahun. Kehadiran Dofiri sebagai penasihat di lingkaran istana diharapkan dapat membawa nilai strategis bagi pemerintahan Prabowo terutama dalam bidang keamanan dan intelijen.

Source link

BERITA TERBARU

BERITA POPULER